Bagi umat Islam, bulan Ramadhan adalah bulan terkeren diantara 11 bulan yang lainnya. Bulan ramadhan merupakan bulan penuh berkah, bulan penuh ampunan, kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Rabbnya.

Para ulama terdahulu bahkan telah mempersiapkan diri untuk menyambut bulan ramadhan ini sejak beberapa bulan sebelumnya, mereka para ulama ini justru cuti dari semua pekerjaannya selama sebulan penuh demi memuliakan bulan ramadhan. Agar ketika ramadhan datang jiwa dan raga mereka telah siap hanya menjadi hamba Allah saja yang terus menerus mengagungkan asmaNya, bersujud padaNya, dengan memperbanyak ibadah, terus memperdalam pengetahuan agama serta mengamalkannya dengan penuh keimanan.
Ternyata belajar membaca Al-Qur’an itu mudah
Cara mendidik anak agar mau menghafal Al-Qur’an
Persiapkan masa depan anak-anak dengan emas
Salah satu amalan terbaik yang bisa di lakukan pada bulan ramadhan adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, memahami isinya, melaksanakan perintah serta menjauhi larangannya semaksimal mungkin semampu kita.
Bulan ramadhan mestinya juga menjadi waktu untuk refleksi diri, muhasabah, introspeksi, sudah sejauh apa kita menjalankan perintah sebagai umat beragama, sudah sebanyak apa kita memahami setiap perintah dan larangan yang tertuang di dalam buku panduan kita yaitu Al-Qur’an.
Oya kalian tau kan, bahwa setiap produk ada buku panduannya, kulkas, tv, HP dan semua produk ada manual booknya.

Sedangkan manusia adalah produk paling sempurna dari Allah SWT, maka Allah juga menurunkan panduan terbaik berupa Al-Qur’an.
Menurutmu siapa yang membuat manual book untuk tv HP mesin cuci dll? Pasti penciptanya bukan?
Maka panduan terbaik yang dapat dijalani oleh manusia adalah panduan yang bersumber dari pencipta manusia itu sendiri.
Mirisnya, manusia lebih memilih buku panduan yang di buat oleh sesama manusia, dampaknya? Kita sama-sama tidak akan sampai pada tujuan yang seharusnya, yaitu tenang dan bahagia.
Kebayang nggak? Aku yang menciptakan mesin cuci tapi kamu yang bikin panduannya? Aku yang punya rumah tapi kamu yang bikin aturannya? Menurutmu apa jadinya? Sungguh akan ada banyak konflik disana.
Itulah yang kebanyakan terjadi, Allah sebagai Sang Pencipta memerintahkan apa, tapi kita ngikutin aturan siapa? Sudah pasti kehidupan kita tak seindah yang seharusnya.

Nahh ramadhan tinggal sebentar lagi, satu bulan yang special itu bisanya justru di habiskan dengan kumpul sana kumpul sini, sebulan penuh kita habiskan untuk reuni, padahal ketika bertemu teman dalam keadaan sebelum, sesudah dan ketika makan, akan banyak gosip dan ghibah dimana-mana, sholat Maghrib menjadi tertinggal, makananpun berlebih-lebihan. Sedangkan Allah menyediakan waktu terbaik untuk berdoa adalah waktu sebelum berbuka puasa. Makanan berbuka terbaik adalah air putih dan kurma, dan sholat terbaik adalah tepat pada waktunya.
Adakah yang bukber tanpa ghibah? Sholat berjamaah? Membaca Al-Qur’an dan mendengarkan kajian? Nahh inilah yang seharusnya.
Jangan sampai di bulan ramadhan tersebut waktu kita habis tercuri oleh pertemuan-pertemuan yang tidak berguna, pekerjaan yang lembur, sibuk di dapur dan sibuk beberes rumah.
Waktu yang mustajab, sangat berharga dan hanya terjadi selama sebulan dalam satu tahun sekali, jangan sampai dicuri oleh pekerjaan-pekerjaan yang harusnya bisa kita lakukan pada 11 bulan yang lainnya.
Tetiba lebaran telah datang, uforia suka cita merebak di dalam dada bahkan bagi mereka yang tak berpuasa. Senang cuma sebentar saja, setelah itu dapat apa? Tidak ada!
Hidup kembali berputar, jiwa tetap kosong tak terisi, pemahaman agama tak bertambah sama sekali, kegelisahan terus membuntuti, lalu bulan puasa kembali datang, kemudian kita isi lagi dengan kegiatan yang sama. Terus saja, tiba-tiba waktunya sudah habis alias mati dan sepanjang hidup kita tanpa pernah bisa memaknai arti bulan ramadhan.
Padahal jika manusia mau mengikuti Al-Qur’an buku panduan dari penciptanya, niscaya 1 bulan ramadhan adalah bulan penuh keajaiban, bulan penuh kebahagiaan, bulan untuk mengisi ruh-ruh agar jiwa-jiwa kita tetap tenang dalam mengarungi 11 bulan selanjutnya.
Tapi, mengapa aturan manusia lebih menarik daripada aturan ALLAH AZZA WA JALLA?
Wallahu a’lam 🙏
Rindu Masjid Nabawi, Datanglah ke Masjid Suciati Saliman Yogyakarta