Sejak beberapa tahun belakangan ini emas sepertinya telah menemukan panggungnya. Ketika hampir semua investasi di seluruh dunia mengalami keterpurukan akibat wabah COVID-19, emas justru tampak paling berkilau dan bahkan semakin tenar. Harga emas baik di pasar digital maupun harga emas fisik terus menanjak.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini kenaikan harga emas mengalami titik tertinggi dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Pada 26 Oktober 2019 harga emas murni 24 karat Antam sebesar Rp 766.000, sedangkan pada bulan dan tanggal yang sama di tahun 2020 harga emas telah naik menjadi Rp 1.008.000 untuk cetakan 1 gram.
Tak ayal lagi para pebisnis emas tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk semakin memperkenalkan kepada masyarakat tentang instrumen emas sebagai salah satu investasi yang sangat layak untuk di pertimbangkan dan di pilih.
Di kutip dari laman bisnis.com Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan saat ini pergerakan harga emas fisik semakin menyerupai emas berjangka global. Secara umum, emas global telah naik sekitar 37 persen sepanjang tahun berjalan dan diprediksi akan terus naik.
Lantas, bagaimanakah cara memulai berinvestasi emas bagi pemula? Apakah saat ini harga emas sudah terlalu tinggi untuk mulai membeli?
Suluh mengatakan pada dasarnya harga emas akan selalu naik, jadi setiap saat pun merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas.
Nah berikut ini ada beberapa tips bagi Anda yang ingin memulai berinvestasi emas:
1. Tentukan tujuan.
Saat memilih emas sebagai investasi, Anda harus mulai melihat tujuan apa yang ingin Anda capai 3-10 tahun yang akan datang. Apakah untuk rencana pernikahan, naik haji, membeli rumah, membeli kendaraan, jalan-jalan atau untuk keperluan pendidikan anak? Tentukan dulu tujuannya, mengingat emas baru akan memberikan keuntungan yang signifikan pada jangka panjang.
Namun demikian bagi Anda yang belum memiliki tujuan, menyimpan emas tetap merupakan pilihan terbaik. Mengingat emas memiliki nilai jual yang terus naik, mudah di uangkan baik dengan cara di gadai maupun di jual kembali.
2. Tentukan jumlah investasi yang ingin Anda capai.
Setelah mengetahui berapa jumlah uang yang Anda butuhkan, Anda tinggal menghitung berapa jumlah gram yang harus Anda kumpulkan setiap bulan.
Misalnya, 10 tahun lagi Anda memerlukan biaya renovasi rumah sebesar 100 juta, berarti Anda memerlukan emas kurang lebih 100gram mengingat harga emas saat ini adalah 1 jutaan. Maka Anda harus membeli emas sebesar 10 gram setiap tahun atau 0,8 gram setiap bulan selama 10 tahun, dan 10 tahun kemudian harga emas saat itu cukup membuat Anda aman dan sejahtera.
3. Pastikan membeli di tempat yang tepat.
Saat ini ada begitu banyak pilihan dalam mendapatkan emas, baik itu emas digital maupun emas fisik. Begitupun dengan merknya, ada sangat banyak merk dagang yang menyediakan emas batangan dan emas digital. Semua tergantung pilihan karena setiap perusahaan tentu memiliki visi misi dan kelebihannya masing-masing. Anda tinggal memilih mana yang sesuai dengan pribadi Anda.
4. Pilih Emas yang Sesuai Dengan Budget.
Dengan semakin maraknya meyedia merk emas, semakin memudahkan bagi siapapun yang ingin menabung emas sesuai dengan kantong. Saat ini sudah banyak di jual emas batangan dengan gramasi kecil. Siapapun dapat membeli emas mulai dari 0,1 gram dengan harga 100.000an saja. Sehingga siapapun dapat memiliki emas meski dengan budget tidak besar. Menariknya, emas-emas kecil yang sudah Anda beli ini dapat di tukarkan dengan gramasi yang lebih besar apabila sudah mencapai 1 gram, 2 gram atau 5 gram. Enak bukan? Investasi tetap jalan, uang kecilpun terselamatkan.
5. Lakukan Segera.
Bagi mereka yang telah terbiasa menyimpan emas, membeli emas bukanlah hal yang menantang. Namun bagi Anda yang baru memulai berinvestasi emas biasanya akan di liputi dengan banyak keraguan. Banyak pertanyaan, banyak pilihan, banyak alasan dan lain sebagainya. Maka hal terbaik adalah segeralah lakukan, simpan uang Anda menjadi asset yang lebih berharga yaitu emas. Semakin lama Anda berfikir, semakin jauh Anda tertinggal karena harga emas akan terus naik setiap tahunnya. Belum lagi uang yang Anda simpan di bank atau dalam bentuk cash lebih rentan untuk habis di gunakan secara konsumtif.
6. Jangan Jual Emas Anda Kecuali…
Salah satu alasan kenapa memilih investasi emas adalah agar mudah di uangkan kembali, namun tidak berarti Anda bebas menjualnya kapan saja. Jual emas ketika sudah sampai pada tujuan Anda di point 1.
Selanjutnya karena emas merupakan investasi jangka panjang maka ia baru akan memberikan keuntungan setelah lebih dari satu tahun kedepan. Karena itu jangan melepas emas kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak. Namun, bagi yang tidak memiliki kepentingan mendesak keputusan tersebut baiknya diertimbangkan kembali.
Bagi yang ingin memulai investasi emas batangan, Anda dapat memilih EOA GOLD sebagai tabungan atau investasi. EOA GOLD menyediakan gramasi dari 0,1 gram hingga kepingan 10 gram. Sehingga terjangkau bagi siapapun yang ingin menyelamatkan hasil kerja kerasnya.
Yang menarik EOA GOLD adalah merupakan entitas peradaban yang profitnya di gunakan untuk WAKAF. EOA GOLD bukan hanya berfokus kepada penyelamatan aset umat namun juga turut mensupport bisnis muslim melalui wakaf peradaban. Sehingga setiap keping emas yang kita beli sudah termasuk wakaf di dalamnya.
Baca selengkapnya :
Mengenal Investasi Emas dengan Mudah
https://eoagold.id/
