Yang paling menantang ketika menjadi seorang ibu adalah mengajak dan mengajarkan kepada anak-anak perempuan kita menutup aurat.
Pengaruh pergaulan, TV, gadged seperti musuh terbesar yang menjadikan mereka cenderung menolak ketika diminta untuk menutup aurat. Ada banyak alasan yang membuat kita geleng-geleng kepala. Padahal Allah telah memerintahkan dalam firmanNya:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang beriman: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.“ (QS al-ahzab: 59)
Namun segala teori yang tersampaikan kadang hanya menjadi bahasa-bahasa yang tidak mudah dimengerti olehnya.
Hmm… Mudah? Rasanya tidak.
Lalu apa yang bisa dilakukan agar anak mau menerima kebenaran sehingga mereka tidak menolak ketika di minta untuk berhijab? Kali ini Bunda Sholiha ingin berbagi tips nya.
- Berilah contoh, sebuah contoh lebih baik dari pada seribu nasihat. Anak-anak adalah peniru yang ulung, mereka belajar hanya dengan melihat apa yang ada di sekitarnya. Seorang ibu yang taat dan menutup aurat tentu akan menjadi role model bagi anak-anak perempuannya.
- Dukungan dan pujilah ketika mereka sudah memulai menutup aurat. Karena dukungan dan pujian terbaik bagi seorang anak adalah dari orang tuanya sendiri.
- Berkisah. Ada ratusan kisah di dalam Al-Qur’an dan hadits yang bisa sampaikan kepada anak-anak sehingga dengan kisah itu akan tumbuh dalam hati mereka rasa takut, taat dan cinta kepada Robbnya. Dengan berkisah juga akan semakin membuka wawasan pada anak tentang cerita orang-orang terdahulu, dan apa akibatnya jika mereka tidak melaksanakan perintah Allah.
- Do’akan anak-anak. Anak-anak yang senantiasa mendapatkan do’a dari orang tuanya, cepat atau lambat akan memperoleh kebaikan dan ridha dari Allah SWT, tentu saja suatu hari nanti tidak akan sulit bagi mereka untuk menutup aurat. Menyebutkan nama-nama mereka dalam setiap doa setelah sholat, juga akan mengantarkan mereka pada kebaikan dan kemuliaan baik di sisi manusia maupun di sisi Allah azza wa jalla.“
Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang yang bepergian (safar) dan doa baik orang tua pada anaknya.” (HR. Ibnu Majah no. 3862)
- Tempatkan mereka pada lingkungan yang baik dan mendukung untuk berhijab. Lingkungan disini tidak hanya ketika berada dirumah saja, namun sebaiknya anak-anak juga mendapatkan lingkungan sekolah yang mewajibkan mereka menutup aurat, sehingga akan menumbuhkan kebiasaan dan kecintaan mereka untuk selalu tampil sopan dan berhijab.
- Perbanyaklah membaca Al-Quran terutama di malam hari, karena Allah akan menurunkan perkataan yang berat, yang bermutu sehingga memungkinkan orang lain termasuk anak-anak mau mendengarkan dan mengikuti perkataan kita. Itulah kenapa para kyai, para ulama, para ustadz/ah mampu mempengaruhi ribuan orang. Barangkali karena ruh kita yang kekurangan makanan membuat ucapan-ucapan kita kurang berbobot sehingga anak-anakpun cenderung mengabaikannya.
“Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kapadamu.”(Al-Muzzammil 73:1-5)
Ternyata dalam semua urusan dunia Al-Qur’an sudah mengatur sedemikian rupa ya sahabat, bahkan tentang bagaimana cara berkomunkasi dengan anak-anak maupun orang lain agar bisa mengerti, juga ada petunjuknya disana, kita tinggal melaksanakannya saja.
Cukup mudah bukan?
Yukk Kita memulai sedikit Demi sedikit…